Tuntunan Ibadah Haji 2025 Sesuai Syariat Islam: Panduan Lengkap dan Urutannya
![]() |
Tuntunan Ibadah Haji 2025 Sesuai Syariat Islam |
Apa Itu Ibadah Haji?
LDII DIY - Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. Pelaksanaannya hanya bisa dilakukan di bulan-bulan tertentu dan di tempat-tempat yang telah ditentukan syariat.
Sebagai bentuk ibadah yang mulia, setiap jamaah haji harus memahami tuntunan ibadah haji sesuai syariat Islam, agar ibadahnya sah dan diterima oleh Allah SWT.
1. Memulai Ihram dari Miqat
Pengertian Miqat
Miqat adalah batas waktu dan tempat dimulainya ibadah haji dan umrah.
-
Miqat Zamani (Waktu): Bulan Syawal, Zulkaidah, dan 10 hari pertama bulan Zulhijah.
-
Miqat Makani (Tempat): Ditentukan sesuai arah kedatangan jamaah (misalnya Dzul Hulaifah, Yalamlam, Qarnul Manazil).
Tata Cara Ihram
-
Mandi sunnah dan berwudu.
-
Memakai pakaian ihram.
-
Salat sunnah ihram.
-
Niat haji:
“Labbaik Allahumma Hajjan...” -
Membaca talbiyah secara terus-menerus dalam perjalanan ke Arafah.
2. Wukuf di Arafah
Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, dimulai dari waktu Zuhur hingga fajar tanggal 10 Zulhijah.
📌 Catatan Penting: Barang siapa tidak wukuf di Arafah dalam waktu tersebut, maka ibadah hajinya tidak sah.
Amalan Saat Wukuf
-
Salat Zuhur dan Asar secara jamak qashar takdim.
-
Mendengarkan khutbah wukuf.
-
Memperbanyak doa, zikir, dan membaca Al-Qur'an.
-
Berdoa dengan penuh harap karena langit terbuka untuk dikabulkan.
3. Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf, jamaah menuju Muzdalifah untuk mabit (bermalam) dari tengah malam hingga menjelang subuh.
Amalan yang dilakukan:
-
Salat Magrib dan Isya secara jamak qashar takdim.
-
Mengumpulkan 70 butir kerikil untuk lempar jumrah.
4. Lempar Jumrah Aqabah
Tanggal 10 Zulhijah, jamaah menuju Mina untuk:
-
Melempar Jumrah Aqabah sebanyak 7 kali.
-
Dilakukan setelah matahari terbit.
5. Menyembelih Hewan Kurban
Setelah lempar jumrah, dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban, sebagai bentuk ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
6. Tahalul: Melepaskan Ihram
Dua Jenis Tahalul
-
Tahalul Awal: Dilakukan setelah lempar jumrah dengan mencukur minimal 3 helai rambut.
-
Tahalul Tsani (Kedua): Dilakukan setelah tawaf ifadah dan sa’i. Setelah tahalul kedua, semua larangan ihram dibolehkan kembali.
7. Tawaf Ifadah dan Sa’i
Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah 7 kali putaran, dilanjutkan dengan:
-
Mencium Hajar Aswad (jika memungkinkan)
-
Salat 2 rakaat di Maqam Ibrahim
-
Berdoa di Multazam
-
Salat di Hijr Ismail
-
Melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah
8. Mabit di Mina dan Lempar Tiga Jumrah
Jamaah kembali ke Mina dan mabit selama hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah). Setiap hari melempar:
-
Jumrah Ula
-
Jumrah Wustha
-
Jumrah Aqabah
Masing-masing sebanyak 7 kali lemparan setelah tergelincir matahari.
Penutup: Meraih Haji Mabrur
Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang menguji ketulusan, kesabaran, dan ketaatan seorang Muslim. Dengan mengikuti tuntunan ibadah haji sesuai syariat Islam, insyaAllah kita akan meraih predikat haji mabrur.
"Sesungguhnya haji yang mabrur tiada balasan baginya selain surga." (HR. Bukhari & Muslim)